Lazismulumajang.org – Salah satu fasilitas pendukung dalam menanggulangi bencana diantaranya adalah sarana ambulance yang sangat dibutuhkan bagi korban bencana. Ambulance ini dapat berguna ketika menangani korban bencana yang terluka baik luka ringan ataupun luka berat dan dapat dipergunakan untuk memasok obat-obatan dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana.
Lazismu sebagai LAZ tingkat nasional turut mewarnai program keumatan dengan layanan yang memberikan kebermanfaatan bagi sesama. Kehadiran Ambulance Lazismu sangat membantu dan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan pengantaran pasien atau jenazah menuju tempt tujuan dengan biaya minim bahkan tanpa biaya (gratis). Layanan Ambulance ini merupakan bagian dari pilar program kesehatan yaitu Indonesia Mobile Clinic yang ditujukan khusus untuk melayani dan membantu masyarakat secara luas tanpa memandang latar belakang.
Sekretaris Lazismu jatim, Aditio Yudono, di Surabaya (09/09/21), mengatakan bahwa Ambulance Lazismu tidak hanya digunakan untuk urusan kesehatan saja. Pada saat terjdinya bencana di suatu kawasan atau daerah, Ambulance Lazismu hadir turut membantu proses rescue, evakuasi dan layanan pengobatan/medis kepada korban bencana. Ambulance menjadi alat transportasi jika korban bencana membutuhkan akses perjalanan ke rumah sakit atau evakuasi ke tempat yang aman.
Menurut Aditio, di Jawa Timur saat ini terdapat 40 unit armada Ambulance Lazismu, baik yang dikelola oleh kantor daerah dan kantor layanan maupun jaringan mitra sinergi, dengan 80 tenaga operasionalnya (Driver dan Co-Driver atau pendamping). Keberadaan layanan Ambulance ini pada saat terjadinya bencana lokal atau wilayah, bahkan luar provinsi, turut serta dalam menanggulangi dampak bencana.
Oleh sebab itu bagi tenaga operasional layanan Ambulance ini perlu ditingkatkan semangat dan kapasitasnya, jelas Aditio. Ketrampilan (skill), pengetahuan dan wawasan kedaruratan juga harus terus diasah. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Apel Siaga dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ambulance Lazismu se- Jawa Timur guna kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana.
Acara tersebut akan digelar pada hari Sabtu 11 September 2021 mulai pagi hingga sore di Lapangan dan Gedung Fikes kampus-3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di Jl Raya Lebo, Pilang, Sidoarjo.
“Inti kegiatan ini adalah untuk meneguhkan komitmen Corps Ambulance Lazismu sebagai salah satu pendukung bantuan kegawatdaruratan dan kebencanaan. Kami ingin menunjukkan kesiapsiagaan Ambulance Lazismu dalam menghadapi situasi gawat darurat dan kebencanaan yang berpotensi terjadi terutama menjelang musim penghujan nanti” kata Aditio.
“Dalam momen tersebut kami akan menyemangati kinerja pelayanan para Tenaga Ambulance Lazismu se-Jatim. Selain itu juga dilakukan koordinasi dan konsolidasi Layanan Ambulance Lazismu untuk situasi Kegawatdaruratan dan Bencana” jelasnya.
“Dalam Bimtek akan diberikan bimbingan teknis terkait tugas dan operasional Kru Ambulance dalam menghadapi kegawatdaruratan dan kebencanaan,” tambah Aditio.
Materi Bimtek yang akan disampaikan kepada para paserta meliputi : Peran Ambulance Dalam Situasi Kebencanaan, Penanggulangan Kondisi Gawat Darurat dan Kebencanaan Terpadu, Praktik Evakuasi dan Memindahkan Korban Bencana dan Kelalulintasan Bagi Driver/Kru Ambulance.
“Alhamdulillah saat ini sudah terdata 60 orang peserta. Sedangkan Instruktur Bimtek ini berasal dari MDMC wilayah Jatim, DMC RS Muhammadiyah dan Ditlantas Polda Jatim. Semoga dengan Apel dan Bimtek ini semakin meningkatkan semangat, moral dan kinerja para Kru Ambulance Lazismu se-Jatim yang sebagian besar adalah Volunter atau Relawan” pungkas Aditio. (Ddt)
Sumber: https://info.lazismujatim.org/